Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

aku maju dan melangkah

ketika kamu datang untuk pertama kali, mengenal kamu, ada satu hal yang membuat aku benar benar tertarik, kamu membawa asa yang kemarin telah tiada karna tersapu air mata , kamu datang membawa tawa yang kemarin hilang digiring luka. aku bersyukur kamu hadir mengebalikan asa dan tawa, tapi terkadang aku cemas, aku cemas karna kamu terkadang condong berbohong. kamu tau semenjak aku kenal kamu saat yang lain hadir ternyata mereka tak bisa menempati hatiku seperti kamu. hari ini aku disini berharap kamu akan menjadi satu satunya orang yang dapat membuat tawa tanpa air mata, jika air mata hadir itu bukan air mata kesedihan melainkan air mata bahagia, bahagia berjalan bersamamu. aku berharap kecondonganmu terhadap berbohong akan hilang seiring dengan aku yang takmarah ketika kecewa. jika kamu ingin tau, lebih baik kamu terkujur karna jujur dari pada kamu berbohong. aku akan lebih ikhlas menerima kejujuran dari pada berjalan dengan kebohogan. aku selalu menunggu setiap getaran pesan yang had...

dibalik aku

seketika derasnya air yang bercucuran dari kelopak mata adalah ungkapan hati yang paling dalam, dimana perasaan hanya diri sendiri yang tau, bahkan untuk menolehpun tak sanggup. takut ada yang melihat dan tau. apa yang ingin aku perlihatkan hanya aku yang kuat, aku yang ceria, aku yang tidak punya rasa putus asa. tapi terkadang aku juga tidak bisa menyembunyikan rasa sedihku. kadang berceritapun rasanya percuma, hanya aku sendiri yang merasakannya. mereka bahkan kamu tidak tau apa apa, dan jika tau tidak bereaksi apa apa.

ketika

betapa ketika satu kata yang aku sampaikan memiliki 10000000000000000 makna yang tak kau tangkap. waktu dan jarak adalah cara terbaik untuk membuatku belajar berpikir jernih seperti air yang keluar dari permukaan mata air. bergelombang dan bimbang, rasa gejolak mendidih menguap keudara seperti rasa yang tak ada karna tak dibumbui. -NM-