Mimpi

Kadang dia datang seperti mimpi yang ketika aku bagun aku lupa apa isi mimpiku tadi, saat membaca sebuah buku yang berisikan senja, hujan dan cerita yang telah usai selama beberapa lama ini, tiba tiba dia datang melintas dipikiran. Saat dia datang bagai mimpi yang hanya sepintas mengingatkan pada cerita yang telah berakhir. Hal ini selalu menjadi penghalang. Karna aku terlalu takut untuk maju. Bahkan kadang aku takut mengungkapkan perasaan. Kadang dia datang merusak dan mengacak-ngacak pikiranku. Ketika dia datang dia selalu membuat aku takut. Takut jika seseorang baru yang datang ternyata hanya menggores luka yang sama, yang membuat aku kadang tidak mau mengungkapkan perasaan yang padahal teramat dalam. Karna disaat orang itu tau apa isi hatiku ketika dia ternyata hanya menggores luka yang sama itu hanya membuat aku terlihat bodoh dihadapannya dengan seluruh perasaan yg aku punya padanya. Sama seperti dulu aku mengungkapkan bagaimana perasaanku yg teramat dalam pada mimpi itu dan ternyata semua berakhir,aku merasa teramat bodoh dihadapannya.
Maaf aku bukan org yang pandai mengungkapkan perasaan, tp ketahuilah bahwa perasaanku jauh lebih dalam dari pada apa yang kamu pikirkan, maaf aku tidak pandai mengungkapkan isi hati, aku hanya dapat memberitahukannya melalui sikap. Selama aku diam bukan berarti aku tidak peduli, tanpa kamu ketahui aku selalu menanti pesan singkatmu dan telpon disetiap waktu senggangmu. Aku hanya terlalu takut untuk mengatakannya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesalah ini ?

sedang tidak baik baik saja

ketika