The end?

Tepat tgl 11 kemarin tanggal yang paling aku suka. Tanggal kelahiranku angka favoritku.  Dia datang membawa kabar buruk yang membuat aku terpuruk. Berjalan balik putar arah,  terasa berat segalanya.  Kecewa tawaku hilang sekejap mata. Hatiku hancur seketika. Kamu datang membawa cinta lalu pergi meninggalkan luka.  Iya ku tau bukan kamu yang buat semua ini. Ku tau ini jalannya. Aku kira km pelipur lara tapi ternyata kamu yang menggores luka. Kamu datang membawa tawa terima semua dengan suka cita selama hampir 2 tahun ini, tapi ternyata kamu datang menggores luka dan meninggalkan bekas yamg mendalam di hati. Kamu beritahu semua apa yang ada dikepala ibumu. Iya aku tau mungkin km juga berfikir ini adalah jalan terbaik melihat kondisiku yang begini. Mungkin dia akan menjadi lebih tidak suka.  Sedih rasanya.  Tuhan ciptakan aku, aku diberikan orang tua yang luar biasa sayangnya,  sampai apapun mauku tak terbantahkan. Dia ibumu orang yg melahirkanmu yang tau bagaimana sakitnya melahirkan seorang anak dan sulitnya mendidik anak hingga dewasa sekarang bahkan untuk berjauhanpun ibuku taksanggup,  dia sama seperti ibuku.  Ingin yang terbaik untuk anaknya untuk kamu.  Tp apa dengan cara ini?  Dengan menghina? Apa pantas hinaan itu keluar dari mulut ibumu? Padahal jelas jelas penciptaku maha kaya. Setelah dia berjuang membesarkan mu melahirkanmu dia masih mampu menghina orang lain yang juga sama sama berjuang membesarkan seorang anak yang dia sayangi sejak kecil membesarkan dengan penuh perjuangan dengan kasih sayang disetiap hembusan nafasnya selalu terselip doa untuk anaknya, yang setiap keringat yang dia keluarkan untuk membesarkan dan mendidik anaknya hingga menjadi anak yang baik dan menjadi kebanggaannya, kalau saja hinaan itu ditujukan padaku mungkin sakitnya tidak sesakit ini,  kalau hinaan itu menghina penampilanku atau perilakuku yang tidak sopan dan tidak baik itu lebih bisa aku terima. Tapi ibumu menghina pekerjaan orangtuaku menghina tempat tinggalku menghina rejeki yg Allah berikan untukku, apakah ada org yg ingin menjadi seorang pengangguran setelah lulus kuliah?  Tidak ada. sungguh hati teriris saat mendengar semua kalimat penghinaan itu, dia menghina ibu dan ayahku yg jelas jelas mereka berjuang mati matian untuk menghidupiku. Dia sama sekali tidak punya hak atas itu, penciptaku maha kaya dari padanya, bahkan penciptaku memberi ibumu nafas tp dia tidak pernah sekalipun menyebut ibumu miskin oksigen padahal jelas jelas dialah maha pemberi. Tp knp kata kata itu bisa keluar dari mulutnya begitu saja. Sakit hati ini mendalam sampai dalam lubuk hati yang paling dalam. Kamu tau kenapa?  Hinaan ini bukan ditujukan untuk aku,  tp untuk kedua org tuaku dan untuk penciptaku yang telah baik hati memberiku hidup nafas tempat tinggal dan semua kebutuhan yang aku butuhkan selama ini.  Kamu tau apa yang paling sombong selain org yg merasa dirinya sesuatu padahal jelas jelas dirinya sangat miskin bahkan untuk bernafaspun dia tak mampu menciptakan oksigennya sendiri.  Bagaimana bisa itu keluar dari mulutnya. Aku sangat mencintaimu dalam, ini yang membuat aku kesulitan membedakan mana bodoh mana cinta.  Sepertinya aku memang bodoh. Masih saja menangisi kepergianmu. Yang jelas jelas kamupun takmampu menjelaskan kebenaran pada ibumu.  Aku tak menyuruhmu melawan, tp apa sesuatu yg salah harus dibiarkan? Aku hanya mengambil kesimpulan bahwa apa yang ibumu pikirkan tentangku adalah benar dimatamu. Kamu mengiyakan kemiskinanku?  Mengapa kamu pikir aku miskin?padahal penciptaku maha kaya.  Bahkan kamupun meminta kepadanya. Aku cinta padamu dalam, aku selipkan disetiap doaku untuk kebaikanmu.  Aku tidak dendam apa lagi sampai sumpah serapah. tidak, tenang saja,  aku hanya berdoa agar kamu dan ibumu dibukakan matahatinya, bahwa hidup bukan hanya sekedar materi tapi lebih dari itu. Ibuku juga sudah tau tentang ini,  dia sangat sangat baik, allah menciptakan hatinya begitu lembut hingga dia mampu memaafkan semua hinaan yg terlontar. Aku bangga menjadi bagian dari hidupnya bangga menjadi buah hatinya bangga menjadi darah dagingnya bangga menjadi anak dari seorang ibu yang memiliki hati baik sepertinya. Saat ini adalah masa penerimaanku atas semua kejadian ini.  Sungguh berat rasanya. Setiap malam hanya memikirkan kamu,  yang jelas jelas juga menilai aku sama dgn ibu mu. Iya tgl 11 kini bukan hanya menjadi tanggal kesukaanku tp juga menjadi tanggal dimana aku akan selalu berusaha untuk menjadi diriku yg lebih baik dari pada apa yg ibumu katakan. Jangan fikir aku marah aku hanya ingin menyampaikan isi hati. Aku ikhlas dgn semua ini, ini pembelajaran bagiku bahwa tidak semua manusia sadar akan siapa sebenarnya dirinya. Salah satu teman dekatku berkata jika seseorang dibenaknya hanya memikirkan materi maka bekulah hatinya, apamungkin hatimu beku? Aku harap tidak. Aku menyayangimu lebih dari yg kamu tau sesulit ini ternyata tp aku yakin Allah maha membolak balikan hati,  boleh jadi saat ini begitu sulit melepaskanmu tpi bisa saja 2menit kedepan hilang semua rasa ini, kamu tau kan Allah maha segalanya. Mohon ampun aku atas segala kehilafan yang pernah aku perbuat YaAllah maha pencipta maha agung maha pemberi ampun maha pemberi rezeki maha baik maha penyayang mahluknya,  dan mohon maaf atas kata kata yang terlontar lewat tulisan ini yang mungkin menggores hatimu,  maafkan aku sebesar besarnya.  Aku harap kamu maafkan segala kesalahan dan kekhilafanku, aku manusia yang tidak luput dari salah, aku menyayangimu hingga saat ini semoga besok akan ada seorang pengganti yang baik tidak perlu kayaraya tapi mau berusaha yang bertanggung jawab atas semua yang dia perbuat baik untuk dirinya pada tuhan dan agamanya dan semua perbuatannya yang mampu menerima aku apa adanya, aamiin yaAllah Yarobbal alamin dan aku berharap kamu selalu dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Allah swt. Jika nanti kita bertemu lagi ku betharap kita benar benar dalm keadaan yg tepat dan aku mampu memplester luka ini.  Tapi kamu tau siapa aku kan.  Aku tetap aku aku tidak akan berubah walaupun semua ini terjadi. Anggap saja semua ucapanku di atas hanya unek unek kamupun pasti memiliki unek2 padaku bukan?  Maaf apabila semua ini menyinggungmu. Dari aku yang masih menyayangimu tp semoga besok ada harapan yg kebih baik....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesalah ini ?

sedang tidak baik baik saja

ketika